Saat memutuskan untuk memulai bisnis online tanpa modal, kamu wajib mengetahui cara menentukan harga jual dropship agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Meskipun bisnis dropship hanya perlu foto dan video produk dari supplier, kamu tidak boleh menakar harga secara asal.
Well, selain memperhatikan harga yang diberikan supplier, kamu juga harus mempertimbangan beberapa aspek lain, seperti biaya admin dan ongkos kirim.
Nah, untuk menghindari risiko kerugian, yuk simak ulasan lengkap tentang cara menentukan harga jual dropship berikut!
Apa Itu Dropship?
Sebelum mengetahui cara menentukan harga jual dropship secara tepat, penting juga bagi kamu untuk mengetahui pengertiannya.
Dropship adalah bisnis yang memungkinkan kamu bisa menjual berbagai produk tanpa harus mengeluarkan modal dan menyetok barangnya.
Dropshipper berperan sebagai perantara yang memasarkan produk dari supplier kepada konsumen dengan menggunakan harga baru.
Lalu, ketika pesanan masuk, proses pengemasan dan pengiriman kepada pembeli akan dilakukan oleh supplier dengan mengatasnamakan kamu sebagai penjual.
Dapat dikatakan bahwa sebagai dropshipper, kamu hanya perlu melakukan promosi kepada calon konsumen dan seluruh proses pengiriman akan ditangani supplier.
Mengapa Harus Menentukan Harga Jual Dropship?
Keuntungan yang diperoleh seorang dropshipper berasal dari selisih harga asli dan penjualan produk.
Maka dari itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui cara menentukan harga jual dropship yang sesuai.
Saat menentukan harga jual, kamu tidak bisa menentukannya secara sembarangan. Jika terlalu mahal, penjualan produk juga akan sulit karena pembeli menjadi kurang tertarik.
Begitu pula sebaliknya, memasang harga yang terlalu rendah dapat membuat bisnis dropship kamu mengalami kerugian.
Selain itu, masih ada berbagai faktor yang memengaruhi harga jual dropship, seperti ongkos kirim, biaya admin, dan lainnya.
6 Cara Menentukan Harga Jual Dropship
Terdapat berbagai cara menentukan harga jual dropship yang bisa menjadi pertimbangan saat kamu menjadi dropshipper, di antaranya:
1. Strategi Psikologi dalam Menentukan Harga
Cara menentukan harga jual dropship yang pertama adalah berdasarkan strategi psikologi.
Taktik psikologi ini banyak diterapkan oleh para pelaku bisnis karena dipercaya dapat meningkatkan penjualan produk.
Anda juga bisa menerapkan cara ini dengan mudah. Cukup membuat nominal harga produk yang tidak genap, seperti Rp9.989.
Kebanyakan konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk dengan harga Rp9.898 daripada Rp10.000 karena dianggap lebih murah. Padahal, sebenarnya keduanya sama.
2. Fixed Markup on Cost (FMOC)
Fixed Markup on Cost (FMOC) atau markup tetap pada biaya merupakan cara menentukan harga dropship dengan menambahkan margin keuntungan berdasarkan harga asli sesuai dengan ketentuan kamu.
Misalnya, jika kamu ingin memperoleh keuntungan dengan markup 10% dari harga asli produk Rp15.000. Maka besar profit tetap setiap penjualannya adalah Rp15.000 x 10% = Rp1.500.
Maka, harga jual produk dropship yang kamu tetapkan adalah Rp15.000 + Rp1.500 = Rp16.500.
Cara markup harga dropship ini sebaiknya menggunakan rentang yang tidak terlalu besar agar penjualan kamu tetap terjangkau, misalnya 10% sampai 25%.
Jika menjual produk dalam mata uang dollar, kamu bisa membuat margin profit sebesar 4 dollar untuk setiap barang.
3. Markup Bertahap
Selain FMOC, ada juga strategi markup bertahap yang direkomendasikan sebagai cara menentukan harga jual dropship jika produk kamu bervariasi.
Menjual produk dengan harga yang termurah hingga paling mahal membuat kamu harus membuat markup berbeda-beda, misalnya:
Produk dengan harga asli di bawah Rp50.000, sehingga markup keuntungannya bisa ditetapkan sampai 30%.
Produk yang memiliki harga asli Rp100.000 ke atas, markup keuntungannya bisa cukup hingga 15% saja.
Cara markup harga dropship untuk setiap produk juga bisa kamu sesuaikan dengan yang ada di pasaran.
4. Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)
Manufacturer Suggested Retail Price atau MSRP adalah harga eceran yang disarankan produsen atau supplier tempat kamu mengambil barang penjualan dropship.
Jika toko retail memberikan saran untuk menjual produk seharga Rp45.000 maka kamu bisa menawarkan barang dengan nilai tersebut.
Cara menentukan harga jual dropship dengan metode ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Keseimbangan harga pasar terjaga.
Tidak ada persaingan harga antar dropshipper.
Konsumen memperoleh harga yang sesuai.
5. Menerapkan Harga Diskon
Meskipun hanya sebagai dropshipper, kamu juga bisa memberikan diskon kepada konsumen, lho.
Diskon biasanya dihitung dari penetapan nilai tertinggi, sehingga kamu tetap bisa memperoleh banyak keuntungan meskipun terkesan memberikan banyak potongan harga.
Misalnya, jika MSRP sebuah produk adalah Rp20.000 dan kamu ingin memberikan diskon 15%.
Maka, kamu bisa memberikan harga awal Rp23.000 dan menambahkan label diskon 15% agar margin keuntungan tetap tinggi.
6. Pertimbangkan Ongkos Kirim
Cara menentukan harga jual dropship yang satu ini juga menerapkan ilmu psikologi, di mana akan membuat konsumen merasa tidak perlu membayar biaya lebih untuk ongkos pengiriman.
Misalnya, jika harga produk Rp40.000 dan ongkos kirimnya Rp8.000. Kamu bisa menjualnya senilai Rp50.000 tanpa biaya pengiriman.
Cara menghitung ongkir dropship ini disenangi oleh konsumen dan dianggap menguntungkan, kamu pun bisa memperoleh profit lebih besar.
Itulah cara menentukan harga jual dropship yang bisa diterapkan agar bisnis kamu berjalan lancar dan bisa bersaing di pasar.
Dropship adalah bisnis yang mudah dilakukan karena tidak membutuhkan modal untuk memulainya. Kamu tentu bisa memperoleh keuntungan besar apabila menjalankannya secara konsisten.
0 komentar:
Post a Comment